Suroboyo Bus
Halo!!!! Tulisan kali ini aku
menggunakan versi Bahasa Indonesia. Tulisan ini bukanlah tulisan yang baru,
tapi aku bakal ceritain kalian tentang gimana si serunya nyobain transportasi
umum yang kekinian. Kalo arek suroboyo pasti udah ngerti banget, ini apa si
kendaraan yang lagi banyak diomongin sama warga sekitar. Tiap pulang dan
berangkat kerja hampir sering ketemu kendaraan yang satu ini. Sebelumnya aku
belum tahu info up to date mengenai transportasi dan jalanan di Surabaya, tapi
ada akun di Instagram milik Dinas Perhubungan Kota Surabaya (Dishub) yang bikin
aku makin melek dengan perubahan di Surabaya yang sangat amat membanggakan.
Well, aku dari dulu selalu bangga si jadi Arek Suroboyo tapi berkat adanya akun
dishub ini rasanya makin bangga tiap kali liat kondisi Surabaya yang diposting, terutaman jalanan
Ketika aku sudah punya rencana mau naik
bus ini, asli aku ngumpulin botol air mineral sampe 2 kantong plastik gede dan
waktu hari H aku baca-baca informasi ketentuan-ketentuan naik bus ini ternyata
masih gratis jadi ga perlu bawa botol minum bekas. Akhirnya aku memutuskan
untuk menaruh botol-botol tersebut diparkiran motor. Perjalanan pertama aku memilih
untuk naik bus ini dari Halte Gubernur Suryo, dari rumah aku naik motor dan
parkir di WTC dan jalan kaki menuju halte. Waktu baru nyampe halte sudah ada
Suroboyo Bus cuman penumpang penuh jadi harus nunggu bus selanjutnya. Tik tok
tik tok nunggu kurang lebih 35 menit baru deh ada bus selanjutnya, ga sepenuh
bus pertama sih, cuman tinggal yang berdiri aja. Aku yang sangat amat excited
langsung aja bilang “OK Pak” dan naik ke bus. Pertama kali masuk itu yang aku
rasain kaget, kaget karna bus nya bagus banget loh, bersih, dingin, dan ga bau
sama sekali. Liat kursi-kursi yang
memiliki beberapa warna yang berbeda-beda. Ada kursi berwarna oranye, kursi ini
dikhususkan untuk umum, tempatnya di barisan belakang setelah pintu masuk sisi
tengah (semoga bisa tergambar dikepala kalian) tempatnya juga lebih tinggi dari
kursi-kursi yang lain, entah kenapa aku belum tahu alasannya. Ada kursi
berwarna pink (pasti tahu kursi ini dikhususkan untuk siapa) dan ada kursi
berwarna merah untuk penyandang difabel, ibu hamil dan menyusui. ada beberapa signs juga di jendela, dengan
ukuran jendela yang besar bikin aku ngerasa nyaman dan seneng gitu bisa liat
sekitar jalanan dengan leluasa. Ketika ada pengendara lain yang mendekat dengan
bus serasa kita yang ada didalam bus kayak tontonan gitu, soalnya kaca
jendelanya besar. Aku yakin orang-orang diluar sana lagi sirik pengen nyobain
juga hehe. Ini adalah pertama kalinya aku merasa ada pelayanan dengan
multilingual, kenapa? Karena saat bus mau berhenti ke Halte terdekat akan ada
mesin informasi yang menggunakan 3 bahasa yaitu, Bahasa Indonesia, Inggris dan
Jawa, keren kan!! Selain itu di dalam bus juga ada TV screen jadi bisa lihat
rute-rute mana aja bus ini akan berhenti. Dilengkapi dengan beberapa CCTV jadi
pasti aman karna kita semua sudah tahu Surabaya sudah termonitor dengan baik
sehingga dapat meminimalisir tindak kejahatan. Selain itu petugas-petugasnya
ramah banget dan akan menjawab segala pertanyaan dengan senang hati. Mereka
juga keep on eye sama penumpang-penumpang agar semua merasa aman dan senang
didalam bus.
Perjalanan yang aku ambil adalah
dari tengah kota (Gubernur Suryo) keselatan berhenti di halte Siwalankerto.
Perjalanan dari tengah kota ke selatan memakan waktu kurang lebih 30 menitan
dengan Suroboyo Bus ini. Ga kalah kok sama kendaraan pribadi dan yang pasti
kalo naik transportasi umum ini lebih ga beresiko. Misalnya resiko kecelakaan,
kepanasan dan kebegal.
Untuk saat ini kalo mau naik
Suroboyo Bus pake sampah plastik ya (Botol atau gelas bekas) tapi harus
dibersihin dulu ya botolnya. Ga bisa pake uang cash ataupun e-money. Kalo dulu
rutenya dari Surabaya utara ke selatan , sekarang ada tambahan rute yaitu dari
timur ke barat starting point nya dari ITS ke UNESA (lurus kebarat lagi deket
kantor, please sediain transportasi kayak gini dong sampe di Citraland Utara
biar aku bisa bekerja naik bus, hehe). Ada rangkaian bus baru yaitu
Double-decker (Aku gatau beneran ini apa engga namanya disini, hehe) Bus
tingkat gitu jadi ada dua tingkat tapi aku masih belum nyoba, mungkin untuk
jalan-jalan selanjutnya aku bakal nyoba bus yang baru dan aku juga akan kasih
review nya.
Terima kasih untuk semua orang
yang sudah membangun Surabaya, dan juga warga Surabaya harus memelihara apa
yang ada dengan sebaik-baiknya kalo bisa ayo kita bangun lagi biar makin
mendunia kota kita.
Terima
kasih yang sudah mampir membaca. ^^
Jangan lupa cek video lengkapnya di channel youtube aku ya!!!
Komentar
Posting Komentar